Selasa, 06 Desember 2022

 Nama : Andita Zahra Sabrina

Nim  : 2201055067

Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris

Kelas : 1C

Pendidikan Agama Islam

Resume


Kelompok Ekstrimisme (Al-qaeda).

  • Pengertian
    Al-Qaeda digolongkan sebagai organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni atau organisasi teroris internasional oleh Amerika Serikat, Israel, PBB, Uni Eropa, Britania Raya, Kanada, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, Arab Saudi, Rusia, Tiongkok, Indonesia, dan beberapa negara lain.

    Al-Qaeda didirikan oleh jutawan Saudi Osama Bin Laden pada akhir 1980-an di Arab. Namanya berarti "pangkalan" atau "jaringan", dan ia berfungsi sebagai jejaring dukungan logistik dan persenjataan bagi Muslim yang berperang melawan Uni Soviet.

    Tujuan utamanya adalah mengurangi pengaruh luar terhadap kepentingan Islam. Keberadaan Al-qaeda juga merupakan organisasi jihad dan memperjuangkan umat Islam dari imperialisme Barat banyak menuai kontra karena caranya yang kurang manusiawi dan tidak susuai dengan kaidah dan hukum-hukum Islam yang merupakan basis dari organisasi tersebut.

  • Sejarah
    Sejarah munculnya Al Qaeda bisa ditelusuri sejak masa pendudukan Afganistan oleh militer Uni Soviet pada tahun 1980 - 1988. Saat itu, Uni Soviet yang dibantu oleh pemerintah Afganistan terlibat konflik bersenjata melawan milisi-milisi lokal yang enggan diperintah oleh rezim komunis setempat. Situasi tersebut lantas dimanfaatkan oleh AS untuk memberikan bantuan pelatihan dan persenjataan kepada milisi-milisi yang bersangkutan agar mereka bisa memerangi pasukan Soviet. Sebagian dari mereka nantinya ada yang menjadi simpatisan Al Qaeda sehingga muncullah opini kalau intelijen AS membantu menciptakan Al Qaeda secara tidak langsung. 

Satu dari sekian banyak mujahidin tersebut adalah Osama Bin Laden yang berasal dari Arab Saudi.

    Dengan bermodalkan jaringan koneksi dan kekayaan pribadinya yang berasal dari perusahaan konstruksi milik keluarganya, Osama mendirikan kamp-kamp militer untumerekrut, melatih, dan mempersenjatai para mujahidin asing yang hendak diterjunkan di Afganistan. Menjelang berakhirnya Perang Soviet-Afganistan, Osama melakukan pertemuan dengan sejumlah mujahidin lain untuk membahas rencana mereka selepas perang. Berdasarkan hasil pertemuan yang berlangsung pada tahun 1988 tersebut, mereka kemudian sepakat untuk membentuk kelompok baru yang fokusnya adalah memperluas area operasi perjuangan bersenjata mereka ke luar Afganistan. Pertemuan itu pula yang disebut-sebut menjadi cikal-bakal lahirnya Al Qaeda. 

    Berakhirnya perang lalu dimanfaatkan oleh Osama untuk kembali ke Arab Saudi pada tahun 1989. Setahun kemudian, Irak melakukan invasi militer ke Kuwait sekaligus melahirkan kekhawatiran di Arab Saudi kalau militer Irak akan melanjutkan operasi militernya ke wilayah Saudi.

    Osama lantas mencoba memberikan solusi dengan cara menyiapkan mujahidin-mujahidin pengikutnya untuk berhadap-hadapan dengan pasukan Irak jika militer Irak benar-benar menyerbu wilayah Saudi. Alih-alih menerima tawaran Osama, pemerintah Saudi lebih memilih untuk bekerja sama dengan AS dan membiarkan pasukan koalisi pimpinan AS memanfaatkan wilayah Saudi sebagai markas untuk menggempur Irak. Keputusan tersebut langsung menyulut kemarahan Osama yang memiliki sentimen kebencian tersendiri kepada AS dan enggan melihat keterlibatan pasukan non-Muslim dalam melindungi wilayah Saudi. Ketika Osama menyampaikan rasa tidak setujunya dengan menghujat pemerintah Saudi secara terang-terangan, pemerintah Saudi lantas meresponnya dengan cara mengusir Osama keluar negeri pada tahun 1991.

  • Pergerakan
    Terusir dari Saudi, Osama lalu menjadikan Sudan sebagai markas baru kelompoknya. Di sinilah, Al Qaeda mulai merumuskan rencananya untuk melakukan aksi-aksi penyerangan di wilayah lain. Tanggal 26 Februari 1993 contohnya, Al Qaeda meledakkan bom seberat 500 kg di halaman parkir gedung WTC. 2 tahun kemudian, Al Qaeda melakukan percobaan pembunuhan yang gagal kepada presiden Mesir, Husni Mubarak. Masih di tahun yang sama, Al Qaeda juga meledakkan bom di Riyadh, ibukota Arab Saudi.

    Tahun 1996, sebagai akibat dari meningkatnya tekanan dunia internasional atas aksi-aksi Al Qaeda, pemerintah Sudan akhirnya mendeportasi Osama keluar negeri. Terbuang dari Sudan, Osama kemudian bertolak ke tanah kelahiran Al Qaeda yang tidak lain merupakan Afganistan dan kini sedang diperintah oleh kelompok Taliban yang memiliki kesamaan ideologi dengan Al Qaeda. Pada periode yang sama, Al Qaeda juga melebarkan sayapnya ke tanah Eropa dengan memanfaatkan mujahidin-mujahidin asing yang terlibat dalam konflik di Bosnia dan Kosovo. Bulan Januari 2000, sejumlah anggota Al Qaeda dan kelompok militan Asia Tenggara "Jemaah Islamiyah" (JI) melakukan pertemuan rahasia di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Tidak diketahui detail persis isi pertemuan tersebut. Namun pertemuan tersebut diduga ada hubungannya dengan rencana JI untuk melakukan aksi-aksi penyerangan di kawasan Asia Tenggara pada tahun-tahun berikutnya. Salah satu contoh aksi tersebut adalah peristiwa Bom Bali I pada tahun 2002 yang menewaskan ratusan warga asing. Masih di tahun yang sama, aparat Indonesia juga sempat menahan salah satu anggota Al Qaeda yang bernama Omar Al-Farouq.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama : Andita Zahra Sabrina Nim  : 2201055067 Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris Kelas : 1C Pendidikan Agama Islam Agama islam   merupakan ag...